Lost in Vietnam : Menyapa Kota Sapa
Well, pertama yang akan Saya ceritakan adalah perjalanan Saya ke
Sapa. Sapa adalah salah satu kota di Vietnam yang letaknya di ujung barat laut
Hanoi agak-agak utara lah. Kota Sapa ini kalau berdasarkan maps berbatasan
langsung dengan negara China. Awalnya Sapa tidak masuk dalam list tujuan yang
akan Saya kunjungi tetapi karena pengen banget ke Gunung Fansipan apalagi sekarang ada cable car yang
mempermudah perjalanan menuju puncak gunung, Jadilah Saya putuskan bahwa “I must go there”. btw, Gunung Fansipan
itu gunung tertinggi se-Indochina sering dijuluki “the Roof of Indochina”
tingginya sekitar 3.143 mdpl.
Ada dua cara menuju kota Sapa
yaitu dengan bus dan kereta. Kemarin Saya menggunakan semuanya dimana Saya
pergi menggunakan kereta dan pulang kembali ke Hanoi dengan bus. Oke Saya akan
bahas pertama cara menuju Sapa. Untuk tiket kereta kalian bisa beli melalui online atau beli langsung di stasiun,
banyak situs yang menyediakan tiket online
untuk kereta ke Sapa. Kemarin Saya beli melalui online cek disini ! kalian bisa cek jadwal kereta dan juga sesuaikan dengan budget yang ada. Kereta yang digunakan tipe sleeper train dan sebagian besar berangkat di malam hari dari Hanoi
jadi lumayan bisa saving money untuk
biaya penginapan. Harga tiket yang saya beli kemarin adalah USD 33.
Sampai di bandara Hanoi malam
hari sekitar jam 8 malam, Saya pilih kereta yang paling malam saat itu jam 10
malam. Kereta berangkat lumayan telat sekitar jam setengah 11 dan sampai Sapa
jam setengah 6. Karena udah ngantuk berat jadi saya lebih memilih tidur untuk
beristirahat karena besok bakalan trekking
dengan jarak yang cukup jauh selama di Sapa. Kereta hanya berhenti sampai Lao
Cai dimana masih sekitar satu jam lagi menuju pusat kota Sapa. Dari stasiun Lao
Cai ada 2 opsi menuju Sapa (kayaknya sih..) pertama menggunakan Taxi, kedua
naik mobil minivan (semacam mobil travel Jakarta – Bandung). Kemarin Saya pilih
naik mobil minivan tiketnya seharga 46.000 dong. Jalur dari Lao Cai ke Sapa mirip
kayak ke Puncak nanjak terus, tips nih kalau misal masih ngantuk mending lanjut
tidur aja karena kalau gak biasa bisa pusing atau bahkan mual.
Sampailah di pusat kota Sapa
sekitar jam 7 pagi dan langsung jalan kaki 5 menit menuju Sun Plaza karena
disitu stasiun kereta menuju Fansipan Legend (pintu masuk menuju Gunung
Fansipan). Sebelumnya Saya udah beli tiket melalui online via trip advisor link nya nih bus disini !
tiket ini udah termasuk kereta ke Fansipan Legend dan cable car PP.
kereta ke Fansipan Legend |
cable car menuju Gunung Fansipan |
Jujur Saya terkagum-kagum melihat bagaimana Pemerintah Vietnam menyulap Gunung Fansipan menjadi sangat ramah untuk ke semua kalangan, dari anak muda sampai orang tua apalagi sekarang udah ada cable car. Jadi untuk para orang tua yang udah gak mungkin jalan nanjak kayak naik gunung, fasilitas cable car really helpful buat mereka. Sebenarnya untuk menuju Gunung Fansipan bisa juga kayak naik gunung pada umumnya, trekking dulu dari kota Sapa sampai menuju puncak Fansipan tapi Saya pilih naik cable car tidak lain karena keterbatasan waktu jadi gapapalah agak spend money dikit buat cable car
Waktu tempuh cable car sampai
gunung fansipan sekitar 20 menit, nah sampai di gunung fansipan untuk menuju
puncaknya bisa pakai 2 cara, Pertama trekking ngelewatin sekitar 1.000 sampai 1.500
anak tangga atau naik kereta lagi. Biaya naik kereta kalau gak salah sih 50.000
dong, Saya pilih trekking karena biar ngerasain sensasi naik gunung trus juga
biar bisa sambil foto-foto.
Jujur aja nih Saya bener-bener
lihat kalau Pemerintah Vietnam niat banget ngebuat Gunung Fansipan ini menjadi
objek wisata andalan mereka. Emang trekking 1.000 anak tangga lumayan ngehe sih
jalannya, naik turun trus puter sana puter sini tapi selama perjalanan kita
disuguhi bukan hanya pemandangan yang bagus tapi juga kuil-kuil dan
patung-patung budha yang ada dimana-mana. Kalau kalian ingat film The Karate
Kid yang versi Jackie Chan sama Jaden Smith, dimana scene Jackie Chan ngebawa
Jaden Smith ke tempat belajar karate yang ada diatas gunung nah ini tuh
mirip-mirip kayak gitu tempatnya. Oh ya jangan lupa bawa jaket tebal kalau
kesini karena siang hari aja dinginnya masih kerasa apalagi ditambah angin gunung
yang lumayan kenceng.
niat banget foto prewed diatas gunung pakai dress segala, mantul !! |
Lumayan lama Saya ada di gunung fansipan ini, baru turun sekitar jam 1 siang dari sini. Sampai kembali ke kota Sapa sebenarnya agak bingung mau lanjut kemana lagi karena bus ke Hanoi yang udah Saya pesan baru berangkat jam 10 malam sedangkan saat itu masih sekitar jam 2an. Yaudahlah akhirnya Saya putusin untuk trekking lagi ke Cat Cat village. Jadi Cat Cat Village ini adalah desa tempat tinggal suku asli Sapa yaitu suku Hmong, nah kalau liat penduduk lokal Sapa pake baju tradisional nah itu suku Hmong. Dari MGallery (stasiun kereta menuju Fansipan) ke pintu masuk Cat Cat Village kita harus trekking sekitar 20 sampe 30 menit. Bisa juga sih sewa motor atau naik Taxi menuju sini tapi karena kemarin cuma sehari doang di Sapa jadi mending jalan aja biar bisa irit duit. Tiket masuk ke desa ini harganya 70.000 dong.
Desa Cat Cat ini bisa dibilang
desa budaya, Jadi disini kita bisa lihat dari hasil kerajinan suku Hmong sampai
bisa lihat beberapa pertunjukan yang ada di desa ini (kalau pertunjukan ada jadwalnya
masing-masing). Kalau kalian nyari oleh-oleh kerajinan tangan khas Vietnam
kalian bisa beli disini karena harganya murah apalagi kalau kalian jago nawar. Secara
geografis sih desa ini lumayan luas makanya kita waktu beli tiket kita dikasih
maps biar gak nyasar ya walaupun ujungnya nyasar juga sih. Pas mau balik ke
pusat kota gak tau kenapa kok jalannya jauh banget dan gak sampe-sampe feeling sih udah yakin ‘kayaknya nyasar
nih’. Akhirnya Saya nyerah saat ada masyarakat Sapa nawarin ojeg ke pusat kota,
Jadilah naik ojek ke pusat kota harganya 40.000 dong (ini harga nawar).
Sampai pusat kota Saya langsung
menuju tempat pool bus, masih lama sih sebenarnya karena masih jam 5. Untuk
tiket bus Saya juga pesan via online melalui situs tiket bus disini ! disitu bisa
lihat dari mulai jadwal, harga, sampai fasilitasnya apa aja trus tipe busnya
itu tipe sleeping bus ya mirip-mirip
kereta. Nah disini Saya titip tas buat explore kota Sapa di malam hari sekalian
cari makan karena baru sadar ternyata Saya belum makan berat dari semalam.
Sebenarnya saat Saya ke Sapa kemarin, kota Sapa lagi ada pembangunan jalan jadi
kondisinya lumayan berdebu karena banyak alat-alat berat yang ada disitu. Tapi
itu gak mengurangi keindahan kota Sapa pastinya.
lagi ada pembangunan jalan di Sapa |
SOME TIPS FOR YOU GUYS TO SAPA :
1.
Best
season di Sapa itu dari Maret sampe Mei karena cuacanya cenderung hangat
tetapi klo kalian ke Gunung Fansipan yaa tetap aja dingin jadi jangan lupa bawa
jaket tebal. Nah kalau kalian pergi ke Sapa di akhir bulan September sampai
Februari, kota Sapa sedang masuk musim dingin. Makanya di bulan-bulan ini kabut
tebal bakal jadi teman sepanjang perjalanan, bahkan masuk bulan Desember di
beberapa titik kota Sapa sampai ke area pegunungan bakalan turun salju.
2.
Untuk yang beragama muslim di kota Sapa gak ada
masjid ataupun mushola berbeda kayak kota Ho Chi Minh ataupun Hanoi. Jadi
siap-siap aja sholat ditempat-tempat yang gak biasa ya kalau kalian sewa
penginapan untuk stay lebih lama sih
bisa sholat di penginapan. Kemarin Saya sholat di tempat pool bus sekalian
nitip barang disana.
3.
Untuk yang ada keinginan ke Gunung Fansipan,
kalau kalian berniat untuk trekking
layaknya orang naik gunung maka kalian harus sewa guide yang sekaligus berfungsi sebagai porter (baik tourist
lokal maupun asing). Kalau naik cable car
kayak Saya kemarin bisa bebas independent, tapi bisa juga kalau mau keluar budget agak lumayan banyak agen-agen tour yang menawarkan paket perjalanan ke
Sapa.
4.
Moda transportasi menuju Sapa ada 2 macam bus
maupun kereta. Saya recommend mending
naik bus selain lebih murah trus juga untuk perjalanan menuju Sapa kalian akan
diantar sampai ke pusat kota dan terhitung lebih cepat, aneh kan ??. Sedangkan
untuk kereta kalian hanya sampai stasiun Lao Cai dan harus nyambung lagi dengan
Taxi atau minivan begitupun saat kalian mau pulang dari kota Sapa kecuali kalau
misal mau nyoba semua moda transportasi kayak Saya kemarin.
Selebihnya kalian nikmati sendiri aja ya pokoknya gak akan
nyesel kalau mau pergi ke Sapa, Saya aja pengen kesini lagi.
Comments
Post a Comment